Kamis, 09 Maret 2017

Pagi yang Indah



Ada yang baru saya sadari: 
tidak lagi bertemu pagi yang indah. 

Ketika naik kereta 
ku cari ke sana dan ke mari. 
Tidak ada. 

Itu waktu yang biasa padahal, 
waktu biasanya saya bertemu pagi yang indah. 

Aku juga baru menyadari:  
saat itu pagi di mana saya tidak bertemu 
adalah karena saya berjalan pulang 
sedangkan dia berangkat. 

Kami tidak lagi berpapasan. 
Aku berharap ia menemuiku
atau aku menemuinya

Menunggu pagi yang indah
kini jadi rutinitas harianku

Hei, orang-orang berlari mengejar pagi yang indah
Sebentar lagi akan lewat, kata mereka 

Secara tidak sadar, aku ikut berlari 
mengejar pagi yang indah 
Napas saya terengah 
Apa dia di sebelah sana?

Saya terperangah.
Orang sekitar berhasil memeluk pagi yang indah
Tepat ketika saya menoleh ada wajahnya 
O, pagi yang indah. Senyum menghias mukanya. 

Kami saling diam. 
Orang-orang sibuk mengabadikannya
Saya biasa saja. 
Ternyata dia pun masih bersebelahan dengan saya. 
Kami semakin dekat. Tidak lagi berjarak. 


10/03/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar