Rabu, 30 November 2016

Harapan dengan Segala Doa



Harapan hari ini, masih saja sama 
seiring detak jarum jam 
tak henti mengeja 

Semoga bahagia 
esok hari tetap ada
Senja kembali berwarna jingga,
menyanyikan rindu pada esok hari

Suara sunyi melempar tanya
tanpa menuntut jawaban 
Sampai kapan malam
yang berbekal kerlip bintang, 
memahami keindahan alam?

Sampai kapan detak jarum jam 
yang tak henti mengeja waktu
memahami untaian hari
sebagai keindahan ibadah pada Tuhan?


Surabaya, 01 Desember 2016

Senin, 21 November 2016

Selembar Kebahagiaan Menunggu Doa






Selembar kebahagiaan terpampang di atas meja, 
setia menunggu doa yang tak kunjung dipanjatkan.

Kesabaran tampak lelah meneranginya 
Sedangkan sang nurani 
yang paling dekat dengan kebahagiaan ini, 
malah santai menopang dagu. 

Sesekali menggaruk kepalanya
yang tak kunjung menemukan ide 
untuk memulai mengucapkan syukur. 

Mencoba untuk memukul keraguan
yang hinggap di kebisuan
Hingga akhirnya sang nurani
menyadari kesadaran yang melintas. 

Nurani mencoba memutar memori 
dari mana kesadaran itu berasal. 
Kapan saat itu terjadi. 
Tapi tetap saja tak kunjung mengerti

Ratusan kata selesai meluncur dari bibirnya
Kebahagiaan itu tak kosong lagi. 
Benar saja, muncul rasa damai dalam jiwa, 
seperti disinari lampu yang berkilau


Surabaya, 22 Nopember 2016

Kamis, 17 November 2016

Membersihkan Imajinasi




Kini saluran imajinasi kelihatan bersih
Dulu penuh tumpukan sampah
mulai dari harapan berkarat
kerinduan, janji, dan tangisan
jangan heran jika kotor dan tak lancar

Aku nekat membersihkan imajinasi
karena tak bisa menahan nafsu menulis

Aku suka imajinasi berwarna emas 
yang ada hiasan burung berbulu emas
namun aku tak pandai mengungkapkannya
tutur bahasanya biasa saja

Meski demikian imajinasi tetaplah imajinasi
biarlah waktu yang akan menentukan
akan jadi imajinasi seperti apa nantinya


Surabaya, 18 Nopember 2016

Rabu, 16 November 2016

Bahagia Bersamamu



aku bersimpuh
di atas hamparan perenungan
dan memutar ingatan

bahagia...
akankah kau menerimaku
sebagaimana kau menerima
harapan fana

waktu hanyalah menunggu
sesekali aku membayangkan
kau datang membawa rindu
dengan gaun kedamaian

senja boleh saja tenggelam
dan meninggalkan gerimis duka
aku akan tetap berdoa
memasuki kerinduan yang teduh


Surabaya, 17 Nopember 2016

Sabtu, 12 November 2016

Sajak Kebahagiaan



jangan pernah kau ragu
ini sajak kebahagiaan, kekasih
sebagaimana cinta selalu menyimpan rindu 
pada muara penantian dari tumpukan gelisah
lalu potongan-potongan ragu tersangkut
menyampaikan salam pada harapan
aku cinta yang berkabung rindu!
demikianlah senantiasa ia bernyanyi 
pada taring waktu yang runcing

sajak ini akan terus berkirim kabar
untukmu, kekasih



Surabaya, 12 Nopember 2016

Kamis, 10 November 2016

Menyatukan Kenangan




seketika kita menjelma bahagia
berpelukan di tengah damai
menunggu kebaikan
yang sebentar lagi datang 

kita bernyanyi syair cinta
di tengah derai waktu
yang menggugurkan daun-daun

meski kenangan sudah kau lipat rapi
ia menggumpal seperti mega
mengiringi perjalanan angin
sukar ditebak bentuknya

jadi di sinilah kita
menyatukan kenangan
menyusunnya seindah mungkin
meski akan goyah oleh angin




Surabaya, 11 Nopember 2016

Rabu, 09 November 2016

Semoga Selalu Ada Kedamaian





Suatu ketika 
kau merasa hari-hari
berubah menjadi cakrawala
udara kedamaian berembus lirih 
mengalunkan lagu bahagia
doa-doa menyalakan kehidupan
harapan dan kenyamanan.

Semoga selalu ada kedamaian
ketika kebahagiaan entah kemana
Semoga selalu ada harapan
ketika impian layu dipagut kenyataan



Surabaya, 09 Nopember 2016

Sabtu, 05 November 2016

Bahagia, Damai, dan Cinta




Hanya bahagia. Hanya kedamaian. 
Dunia hanyalah bahagia dan damai
yang dibatasi garis tipis melingkar, 
membentuk garis lingkaran cinta
yang tiada pernah berubah jaraknya.

Cintaku mengarungi suatu masa 
semenjak cinta kami harus diperjuangkan
Cinta yang abadi adalah tetap misterius 
tetap penuh pesona
dan tetap menimbulkan tanda tanya



Surabaya, 28 Oktober 2016

Selasa, 01 November 2016

Kenangan yang Berlalu



Kenangan lewat begitu saja,
tanpa pamit ataupun permisi, 
dari waktu ke waktu

Tapi mengapa kenangan
harus lewat begitu saja? 
Jika memungkinkan, kami ingin 
kenangan selalu berdering
mempersilakan kapan saja
berdamai dengan waktu

Namun waktu harus berlalu; 
mungkin kenanganku membosankan
menjadikan pikiran kusam di rak rindu
yang sulit dilupakan



Surabaya, 02 Nopember 2016